How to Stop the Comparison Game This Holiday Season

R E M N A N T
3 min readDec 26, 2020

--

TRUST YOURSELF ENOUGH TO BE YOUR OWN TOUCHSTONE

Apabila saya ingat-ingat kembali, selama ini kebanyakan saya spent Hari Natal dan Tahun Baru bersama-sama dengan keluarga. Namun tahun ini, saya merasakan “i have no idea” bagaimana untuk spent Hari Natal dan liburan saya.

Di masa situasi seperti sekarang ini (Covid-related), saya diingatkan untuk lebih mengandalkan komitmen saya kepada diri saya sendiri untuk bisa lebih percaya diri dan melindungi joy dan peace yang sudah ada di dalam diri saya; yang saya percaya joy dan peace tersebut juga ada dalam diri kita semua.

Kebanyakan dari kita, masa liburan adalah season dimana kita memiliki banyak ekspektasi, tradisi dan harapan. Dan, identik dengan kondisi selama tahun 2020 ini dimana banyak hal mengalami perubahan, kita pun sepertinya expected bahwa akan ada hal-hal yang hilang dari kebiasaan yang kita lakukan selama ini.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah : Bagaimana kita dapat menjalani musim liburan ini dengan komitmen kepada joy dan peace dalam diri kita sendiri daripada godaan untuk selalu membandingkan diri kita dengan orang lain, ataupun membandingkan kondisi diri kita yang sekarang dengan masa lalu?

Di jaman sosial media ini, sangat mudah untuk membuka handphone dan menjadikan postingan orang lain sebagai patokan untuk diri kita. Di menit ini, kita confident dan yakin 100% dengan keputusan kita untuk stay di rumah saja. Menit berikutnya, melihat postingan foto liburan di luar negeri atau promo liburan murah ke Bali membuat kita meragukan keputusan yang kita pilih. Believe me, i’ve been there.

Di saat memasuki musim dimana rasanya sulit sekali untuk menerima perubahan, marilah lebih fokus berkomitmen untuk melihat dari dalam dan mempercayai diri kita untuk dapat mengembangkan rasa sukacita (joy) yang sudah ada — walaupun hari ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dan bahkan mungkin sangat berbeda dengan apa yang orang lain lakukan di sosial media.

Let’s collectively commit to joy. Let’s turn inward and trust ourselves to cultivate it.

Percayai diri kita sendiri untuk menjadi patokan dan standar dan bukan keputusan ataupun pengalaman orang lain. Ketika kita mulai membandingkan diri dengan orang lain, terutama melalui postingan yang terlihat perfect di sosial media, otomatis kita mulai mempertanyakan keputusan yang sudah kita ambil. Karena lebih mudah untuk mempercayai dan mengagumi pilihan orang lain daripada menghormati dan menghargai keputusan kita sendiri.

Saya percaya bahwa kebahagiaan adalah pengalaman yang berbeda untuk setiap orang, sehingga tidak ada cara yang tepat atau paling benar untuk bagaimana dapat merasakan kebahagiaan selama liburan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang selalu mengingatkan saya supaya tetap stay grounded selama melewati masa liburan :

  1. Apa yang mau saya tunjukkan (kasih lihat) pada diri saya supaya saya bisa menjadi versi yang terbaik untuk diri saya sendiri hari ini?
  2. Apa saja lima hal simple yang saya ingin lakukan selama masa liburan ini?
  3. Bagaimana saya dapat memberikan rasa joy dalam hidup saya atau kehidupan orang lain hari ini? (apabila hari ini saya merasa kurang bersemangat, apa satu hal saja yang bisa saya lakukan besok untuk menumbuhkan rasa joy?)
  4. Apa saja boundaries atau batasan yang bisa saya tetapkan pada musim liburan ini (yang akan mendukung saya) untuk tetap menjaga joy dalam diri saya?
  5. Apa tradisi baru yang bisa saya buat di tahun ini, meskipun hanya dengan diri saya sendiri?
  6. Bagaimana scrolling sosial media mempengaruhi saya? Apa kebiasaan sehat yang bisa saya gantikan untuk itu selama masa liburan ini?

Setiap orang pasti memiliki cara dan jawaban yang berbeda-beda untuk dirinya sendiri. Let’s congratulate each other for finding joy in new ways and dive deep into finding our own.

by Cutting Edge Team. Follow us on IG : @cuttingedgeid and Happy Holiday!

--

--

R E M N A N T
R E M N A N T

No responses yet